Agar proses “crimping”dapat berjalan dengan
baik, sebaiknya siapkan dulu alat-alat yang dibutuhkan, antara lain:
1. Crimp Tool
Crimping tool adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemasangan kabel UTP ke konektor
RJ-45 / RJ-11. Bentuknya ada beberapa macam, yang bentuknya besar memiliki
fungsi yang lebih banyak dibandingkan yang bentuknya kecil, seperti bisa
memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Crimping tool yang bentuknya
kecil, biasanya hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
2. Kabel Tester
Kabel
Tester berfungsi untuk mengetahui bahwa pemasangan kabel UTP ke konektor RJ
sudah terpasang dan terhubung dengan baik. Tester yang lebih kecil adalah
remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua
ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara
penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable
tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang
remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja.
Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati
berarti kabel terputus.
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP dengan konektor
RJ45:
1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor
RJ-45 dan Crimping tool.
2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel
kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya
ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk
mengupas)
3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Konektor
pertama susun selalu dengan susunan standar untuk Straight atau T568A. Apabila
anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel
yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang
tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka
lilitan pasangan kabel.
4. Atur dan rapikan susunan kabel dengan cara menekan
bagian yang dekat dengan pembungkus kabel (agar susunan kabel terlihat rata).
5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan
pemotong kabel sampai rapi (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu
bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel). Usahakan jarak antara
pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
6. Dengan tetap menekan batas antara kabel yang
terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor
RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau
masih belum terlihat, coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak
berubah.
7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan
kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor
RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di Press. Ketika konektor
dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah
sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam
RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam
konektor RJ-45.
8. Kemudian tekan crimping tool sekuat tenaga supaya
semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila
tekanan kurang kuat, kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45
sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak
masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan,
kemungkinan besar posisi kabel akan bergeser dan bahkan lepas.
9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel
yang satu nya lagi.
10. Apabila sudah selesai memasang kabel UTP ke RJ-45
dengan baik dan benar, langkah selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN/kabel
tester (jika ada). Apabila tidak memiliki LAN tester, pastikan bahwa Kabel
UTP sudah cukup kuat terpasang pada konektor RJ45. Jika semua ujung kabel
terlihat dari bagian depan RJ-45, maka hampir bisa dipastikan bahwa pemasangan
kabel UTP tersebut sukses.
Langkah pertama kita membuat
kabel straight, ambil kabel yang akan dijadikan kabel straight trought .
langkah kedua buang
lapisan jaket kabel, kemudian susun rapi urutan warna kabel seperti berikut:
ujung A
- putih hijau = hijau
- putih orange = biru
- putih biru = orange
- putih coklat = coklat
untuk ujung B kita gunakan warna yang sama
seperti ujung A…
langkah ketiga setelah
selesai merapikan tadi, ratakan ujung kabel .
langkah keempat masukan
kepala konektor pada ujung kabel atur rata ujung agar mengenai ujung kepala konektor.
langkah kelima setelah
anda yakin ujung kabel sudah mengenai ujung konektor dan warna kabel sudah
betul , jepit dengan crimping tool yang telah disediakan tadi..
langkah keenam tes
kabel straight trought yang anda buat tadi menggunakan kabel tester, jika lambu
pada kabel tester hidup nya berurut berarti kabel anda benar jika tidak berurut
berarti salah.
Untuk kabel cross over sistem pembuatanya sama dengan
kabel straight trought, cuman letak bedanya hanya pada susunan warna kabel :
ujung A ujung B
-putih hijau = hijau -putih orange = orange
-putih orange = biru -putih hijau = biru
-putih biru = orange -putih biru = hijau
-putih coklat = coklat -putih coklat = coklat
oya satu lagi pada pengetesan kabel cross over pada
kabel tester tidak sama dengan kabel straight trought, jika pada kabel straight
trought lampu yang hidup pada kabel tester berurut maka pada kabel cross tidak,
contoh:
lampu 1 hidup dengan lampu 3
lampu 2 hidup dengan lampu 2
lampu 3 hidup dengan lampu 1
lampu 4 hidup dengan lampu 4
lampu 5 hidup dengan lampu 5
lampu 6 hidup dengan lampu 6
0 comments:
Post a Comment